BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Manusia merupakan mahluk
hidup yang dituntut untuk bekerja dan berusaha keras dalam memenuhi barbagai
macam kebutuhannya. Untuk memenihi kebutuhannya tersebut, setiap individu
memiliki berbagai cara berbeda, baik menjadi pegawai, atau berbisnis. Berbagai
kegiatan tersebut, hanya mampu memenuhi kebutuhan jasmani saja. Padahal,
manusia memiliki kebutuhan lain yang tidak kalah penting, yaitu kebutuhan
rohani, hal tersebut berrkaitan dengan kepuasan batin dan jiwa.
Wisata atau rekreasi
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Wisata
atau rekreasi berdasarkan waktunya merupakan aktifitas pengisi waktu luang.
Wisata dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya piknik dan melakukan
aktifitas menghibur, ataupun beraktifitas ditempat rekeasi, yang disebut dengan
taman rekreasi atau taman wisata, salah satu taman wisata yang yang dapat
memungkinkan untuk melakukan kegiatan tersebut adalah taman wisata pemandian
patemon di kecamatan tanggul kabupaten jember.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi taman wisata patemon beserta
kekurangan dan kelebihannya?
2. Potensi apa yang dimiliki oleh taman wisata pemandian
alam patemon tersebut?
1.3
Tujuan
Mengenal
dan mempelajari kelebihan, kekuranagan serta potensi yang dimiliki oleh taman
wisata patemon.
BAB
2. LANDASAN TEORI
Pengertian taman secara umum adalah sebuah areal yang
mempunyai ruang dalam berbagai kondisi. Kondisi yang dimaksud diantaranya
lokasi atau luasan, iklim dan kondisi khusus lainnya seperti tujuan serta
fungsi spesifik dari pembangunan taman. Pembangunan suatu taman pada dasarnya
menempatkan tanaman sebagai bahan utama penyusun taman. Karena dalam kaitannya
dengan perancangan lansekap, tata hijau atau planting design merupakan satu hal
pokok yang menjadi dasar dalam pembentukan ruang luar (Najoan, 2011).
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, wisata adalah bepergian bersama-sama untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dsb. Sedangkan wisata itu
sendiri adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan
daya tarik wisata. Sarana wisata adalah sarana sosial ekonomi, yang untuk
seluruhnya atau sebagian menghasilkan jasa atau barang yang digunakan wisatawan
(Indah, 2012).
Bentuk-bentuk taman
wisata atau rekreasi antara lain yaitu :
1.
Sebagai tempat pelestarian flora dan fauna.
2.
Tempat menjaga jagar budaya.
3.
Taman wisata mempunyai fungsi kesehatan, hal tersebut
dikarenakan adanya pepohonan sebagai paru-paru yang menjadi produsen oksigen.
4.
Taman wisata
mempunyai fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga kualitas lingkungan.
5.
Tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai
sosial, ekonomi, dan edukatif (Atmojo, 2007).
Taman rekreasi dan wisata dapat tersusun
dari berbagai komponen, disebut komponen karena saling keterkaitan dan
berpengaruh satu sama lain, dan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu keras dan lunak. Komponen keras yaitu tampilan penyusun taman yang
bersifat keras dan umumnya merupakan benda mati. Sementara, komponen lunak
yaitu segala hal sebagai penyusun taman yang bersifat lunak, misalnya mahluk
hidup, baik berupa tanaman maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat
mendominasi sebagai elemen lunak penyusun taman (Sarmianto, 2010).
Taman yang baik adalah taman yang di desian dengan
kriteria dapat berfungsi secara estetis, hidrologis, klimatologis, protektif
maupun sosial budaya. Untuk dapat menbuat desain taman kampus yang ideal,
beberapa hal berikut perlu diperhatikan :
a. Penataan
dan komposisi yang tepat dari berbagai jenis vegetasi.
b. Persyaratan
klasifikasi ekologi dan klasifikasi fisik dalam pemilihan jenis.
c. Oksigenasi
dan sirkulasi angin untuk perbaikan udara.
d. Kombinasi
struktur dedaunan.
e. Penataan
dan komposisi dari hard material
(Hastuti, 2011).
BAB
3. PEMBAHASAN
Objek
wisata Pemandian Patemon merupakan salah satu dari berbagai obyek wisata pemandian
yang ada di kabupaten jember. Objek wisata Pemandian Patemon merupakan
Pemandian yang berada di wilayah Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Objek
wisata Pemandian Patemon merupakan tempat pemandian yang di bangun pada masa
penjajahan Belanda dan Air dari pemandian Patemon ini berasal dari mata air
lereng Pegunungan Argopuro.
Foto
kondisi obyek wisata pemandian patemon
Lokasi
Pemandian Patemon ini sekitar 2 km arah Utara Kota Tanggul atau sekitar 30 km
arah barat pusat kota jember,dengan luas areal 4,5 Ha, berada pada ketinggian ±
500 m/dpl dengan suhu udara antara 28 – 3400C.
Gambar
lokasi obyek wisata pemandian patemon
Objek
wisata Pemandian Patemon merupakan salah satu pemandian yang paling terkenal di
Kabupaten Jember bagian barat, khususnya didaerah kecamatan Kencong, Tanggul,
Gumukmas, Umbulsari dan Bangsalsari. Bahkan Objek wisata Pemandian Patemon ini
juga menjadi sasaran wisata bagi wisatawan luas kota umumnya warga Lumajang
misal daerah yosowilangun dan sekitarnya. Selain itu Objek wisata Pemandian
Patemon ini juga memiliki kelebihan dan ciri khas tertentu.
Gambar dokumentasi beberapa kelebihan
wisata Pemandian Patemon
Kelebihan yang dimiliki oleh Objek
wisata Pemandian Patemon antara lain yaitu :
1. Fasilitas yang menjangkau segala umur. Harga tiket
masuk yang relatif murah mengingat keindahan yang dimiliki.
2. Kondisi vegetasi masih terjaga, karena pepohonan sekeliling
masing asri, sehingga resiko terjadinya longsor relative rendah dan tidak
pernak terjadi.
3. Sumber air langsung dari mata air dan segar bagi
tubuh.
4. Resapan air sangat baik, hal tersebut dikarenakan
sebagian besar masih tanah terbuka dan jalan terbuat dari paving.
5. Kondisi lingkungan yang sejuk karena berada di
ketinggian 500 mdpl dengan suhu maksimal 3500C.
6. Kondisi areal yang sebagian besar ternaungi sehingga
teduh dan sejuk.
7. Saluran drainase yang ideal, dikarenakan jarang
terjadi penumpukan air pada saluaran drainase karena langsung meresap.
Keunggulan lain dari taman wisata ini
adalah adanya fasilitas lain seperti becak air, kolam pancing, water boom,
arena bermain anak, dan kolam renang segala umur dengan berbagai tingkatan. Objek
wisata Pemandian Patemon ini memiliki ciri
khas lain, yaitu kondisi kesejukan lokasi yang unik karena terletak
di daerah pegunungan dan mata air yang mengalir di pemandian Patemon tersebut
adalah air yang berasal dari sumber mata air pegunungan jadi airnya sangat
dingin dan segar. Pemandian
ini juga masih tampak alami dan
udaranya segar sehingga sangat cocok sebagai tempat olah raga atau rekreasi. Kebanyakan kedatangan
wisatawan ke objek wisata ini adalah disamping
untuk menyegarkan badan juga untuk bernostalgia.
Kekurangan yang terdapat pada Objek
wisata Pemandian Patemon ini beragam, mulai
dari kurangnya peremajaan, kurangnya perawatan dan penurunan tingkat kesejukan
akibat berkurangnya beberapa tanaman tertentu.
Gambar dokumentasi beberapa kekurangan wisata Pemandian
Patemon
Kekurangan Objek wisata Pemandian
Patemon yang paling menonjol antara lain yaitu :
1. Adanya
pedagang di dalam Objek wisata Pemandian Patemon yang tidak tertata, atau tidak
dibuat lokasi khusus sehingga mengurangi keindahan obyek wisata tersebut.
2. Adanya onmun yang tidak bertanggung jawab, misalnya
mencuci disaluran drainase sehingga mencemari air, akibatnya ikan kercunan.
3. Beberapa fasilitas tidak direwat, sehingga tidak
memuaskan, misal wahana bermain yang tidak dicat, kolam pancing yang tidak
ditambah populasi ikannya, kamar mandi antri(sedikit).
4. Beberapa lokasi tidak dirawat dan sehingga terjadi
becek apabila hujan dan menjadikan area tersebut licin.
5. Tidak ada hiburan pendukung untuk menarik pengunjung,
misal adanya souvenir, pusat oleh-oleh.
Potensi
yang dimiliki oleh Objek wisata Pemandian Patemon ini antara lain yaitu :
1. Menjadi salah satu bentukl teknologi konservasi tanah
dan air untuk menjaga dan melindungi dari longsor.
2. Kondisi suhu dan tanah yang cocok untuk menjadi lokasi
pertanian yang unik misal sayuran dan buah, sehingga dapat memciptakan pasar
buah dan menarik pengunjung.
3. Kondisi alam sekitar yang menarik memungkinkan untuk
memunculkan wahana baru, misal flying fox, ATV dan wahana lain.
4. Memungkinkan untuk melakukan atau menambahkan unsur
wisata agro, misal menambah kebun jeruk, sayuran hidroponik, dan tanaman hias.
BAB 4. KESIMPULAN
Dari
observasi yang dilakukan terhadap Objek wisata Pemandian Patemon yang telah
dilakukan dapat diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Letak kekuranagan dari Objek
wisata Pemandian Patemon pada dasarnya
terletak pada perawatan dan tidak adanya pengaturan pedagang dan pengawasan
terhadap pelanggaran.
2. Objek
wisata Pemandian Patemon memiliki kondisi
suhu dan lingkunagn yang mendukung, serta vegetasi yang masih asri dengan
didukung oleh manajemen saluran air yang ideal.
3. Lingkungan
Objek wisata Pemandian Patemon memungkinkan untuk dikembangkan beberapa sektor
pertanaman atau membentuk taman agro.
DAFTAR PUSTAKA
Afriani. 2011. Taman Kampus UIN. http//www.uinjkt.ac.id. Diakses
pada tanggal 13 maret 2013
Akbar, Roos. 2010. Manajemen Taman Milik Pemerintah Kota Bandung
Berbasiskan Pendekatan Manajemen Aset. Teknik
Sipil 17(3): 171-180.
Hakim. Utomo. 2008. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap.
Bumi Aksara. Jakarta.
Hastuti, Elis. 2011.
Kajian Perencanaan Ruang Terbuka Hijau
(Rth) Perumahan Sebagai Bahan Revisi Sni 03-1733-2004. Standardisasi 13(1): 35 – 44.
Lizzy.
2012.http://leumburkuring.wordpress.com/2012/05/06/4-drainase/. Diakses pada tanggal 31 Maret 2013.
Indah. 2012. Pengertian Dan Definisi Wisata. http
:// indahf.bolgspot.com /Pengertian definisi _wisata_ info2178.html. diakses pada
tanggal 11 april 2013.
Najoan, Jemmy. 2011.
Evaluasi Penggunaan Tanaman Lansekap Di
Taman Kesatuan Bangsa (Tkb) Pusat Kota Manado. Sabua 3(1): 9-18.
Sarmianto.2010.
Taman RumahTinggal. http://www.
Lintasberita .com/Fun/Humor-Hiburan/ Taman_Rumah _Tinggal. Diakses pada
tanggal 28 februari 2013.
No comments:
Post a Comment