MERANCANG DESAIN DAN APLIKASI TAMAN KAMPUS
BAB
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pendidikan di negara kita saat ini merupakan sistem
pandidikan yang tergolong modern. Sehingga dalam pelaksanaan pendidikannya, selain
menonjolkan prasarana untuk meningkatkan kwalitas akademik, beberapa aspek lain
juga dimunculkan, mulai dari sarana olahraga, taman atau lansekap, sarana
sosial, dan sarana aktivitas lain. Berbagai sarana tersebut bisanya dibuat
terpisah namun kebanyakan dikumpulkan atau dibuat pada suatu area khusus dalam
bentuk taman. Sistem tersebut biasanya diterapkan dibeberapa perguruan itnggi,
lokasi area tersebut terletak di sekitar kampus dan merupakan salah satu
fasilitas kampus, sehingga lokasi tersebut biasa dikenal dengan sebutan taman
kampus.
Pembuatan taman kampus tidak semata
berkenaan dengan keindahan saja, namun mencakup nilai guna fungsi
dansebagainya. Sehingga dengan adanya taman kampus tersebut, mampu memberikan nuansa yang nyaman, asri, sejuk, serta memunculkan keistimewaan bagi
penikmatnya. Apabila dilihat dari fungsinya taman kampus merupakan salah satu tanman yang dibuat untuk menunjang proses belajar mengajar disamping memberikan keindahan atau
estetika.
Agar dapat mendesain taman kampus yang
ideal, ada berbagai hal yang harus diperhatikan, mulai dari,
penempatan taman, ukuran, dampak
perencanaan, kualitas taman, bentuk, fungsi dan aspek-aspek lain dari pembuatan taman
tersebut. Untuk dapat
mendesain suatu taman kampus yang ideal, juga diperlukan pemahaman mengenai
arsitektur lansekap itu sendiri.
Arsitektural lansekap atau pertamanan adalah
salah satu bidang ilmu yang mempelajari tata cara dan aspek-aspek dalam pengaturan
ruang dan massa guna didapatkannya suatu lingkungan hidup yang harmonis, baik
secara fungsional maupun secara estetika atau keindahan. Sedangkan taman itu sendiri adalah dalam sebuah areal atau ruang dalam suatu kondisi. Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi atau luasan, iklim dan kondisi khusus lainnya seperti tujuan serta fungsi spesifik dari pembangunan taman. Pada dasarnya taman adalah sebuah tempat yang terencana
atau direncanakan dan dibuat oleh manusia, biasanya di luar ruangan, di buat
untuk menampilkan keindahan dari berbagai tanaman dan bentuk alami. Pembangunan suatu taman merupakan salah satu seni pengelolaan
tanaman atau menempatkan tanaman sebagai bahan utama
penyusun taman.
Dalam bahasa inggris taman berasal dari dua suku kata
yaitu Gard yang berarti menjaga dan Eden yang berarti kesenangan, jadi taman
adalah sebuah tempat yang keberadaannya dapat menjadikan dan menjaga kesenangan
seseorang.
Dalam
mendisain taman, khususnya
taman kampus diperlukan
suatu ketelitian, dan imajinasi yang baik. Mendesain
taman kampus merupakan
suatu pekerjaan yang membutuhkan keselarasan antar komponen, misal antara
tanaman, hiasan taman, lampu, warna dll. Komponen-komponen tersebut harus
berada dalam proporsi yang pas, sehingga dapat terjadi perpaduan yang sesuai.
Apabila perpaduan tersebut tidak sesuai maka hasil rancangan taman tersebut
akan kurang sesuai. Sehingga
untuk itu perlu adanya suatu kajian dan pembelajaran untuk menambah keterampilan
dalam mendisain taman .
1.2
Tujuan
1.
Untuk memahamai manfaat taman dalam
menunjang proses belajar mengajar dan mampu membuat disain bagian dari taman
kampus beserta komponen – komponen penyusunnya.
2.
Mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan disain yang telah dibuatnya kedalam lokasi kampus.
BAB
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
taman secara umum adalah sebuah areal yang mempunyai ruang dalam berbagai
kondisi. Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi atau luasan, iklim dan
kondisi khusus lainnya seperti tujuan serta fungsi spesifik dari pembangunan
taman. Sedangkan taman rumah tinggal merupakan jenis taman berdasarkan
letaknya, yaitu pada sebuah rumah atau beberapa rumah. Pembangunan suatu taman
pada dasarnya menempatkan tanaman sebagai bahan utama penyusun taman. Karena
dalam kaitannya dengan perancangan lansekap, tata hijau atau planting design
merupakan satu hal pokok yang menjadi dasar dalam pembentukan ruang luar
(Najoan, 2011).
Dalam mencari ilmu dan melakukan kegiatan
belajar mengajar para mahsiswa banyak melakukannyan dikampus atau sekitanya. Oleh karena perlu adanya suatu keindahan diarea kampus, misalnya taman kampus. Taman khusunya taman kampus dapat
berfungsi sebagai pengalih pandangan untuk memperkaya fungsi panca indera. Dengan memahami alam, pemikiran kita
akan berkembang, dan hasil akhirnya dapat atau bisa mempengaruhi kekayaan karya
kita (Permana, 2009).
Taman kampus mempunyai banyak fungsi dan
manfaat, selain untuk keindahannya dan penghijauan, ternyata taman bisa
dijadikan media pembelajaran. Taman kampus juga dapat dijadikan sebagai tempat
belajar maupun mencari inspirasi membuat puisi, lagu, penelitian, karya tulis
ilmiah tentang kebun, dan taman. Taman kampus juga dapat dijadikan sebagai
kesan utama saat memasuki kampus (Afriani, 2011).
Elemen
penyusun taman kampus antara lain yaitu
komponen-komponen yang digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga
tercipta keselarasan dan keindahan yang sesuai. Taman kampus dapat tersesun dari berbagai
komponen, disebut komponen karena saling keterkaitan dan berpengaruh satu sama
lain, dan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu keras dan lunak.
Komponen keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras dan umumnya
merupakan benda mati. Sementara, komponen lunak yaitu segala hal sebagai
penyusun taman yang bersifat lunak, misalnya mahluk hidup, baik berupa tanaman
maupun hewan. Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen
lunak penyusun taman (Sarmianto, 2010).
Agar dapat mendesain taman kampus yang indah ada banyak hal yang
harus diperhatikan, mulai dari tahapan programming sampai pada tahapan
rancangan rinci. Dalam tahap pembentukan ruang, komponen pembentuk ruang yang
terdiri dari bidang pengalas, bidang pembatas, dan bidang penutup sangat
mempengaruhi nilai kualitas, kuantitas, karakteristik, dan psikis ruang yang
hendak diperoleh. Hal tersebut diulas dalam buku ini dengan berbagai
contoh-contoh (Utomo dan Hakim, 2008).
Pengkajian atribut taman juga merupakan bagian penting
dari suatu proses perancangan suatu taman kampus.
Atribut ini dapat menjadi cerminan terkait konsep taman, unsur yang ingin
ditonjolkan pada suatu taman serta fungsi taman dan peluang-peluang yang ada.
Oleh karena itu, pertimbangan utama dalam menghasilkan atribut adalah
berdasarkan optimalisasi fungsi-fungsi taman dan peluang-peluang dalam
pengelolaan taman. Dalam pemenuhan tiap-tiap fungsi taman terdapat
indikatorindikator yang perlu dipenuhi oleh suatu taman. Dalam menangkap
peluang-peluang pengelolaan taman, juga terdapat kriteria-kriteria yang harus
dipenuhi oleh
suatu taman.
Indikator dan kriteria inilah yang selanjutnya dapat dikolaborasi dan dikonsep
untuk menjadi sebuah taman (Akbar, 2010). Taman
yang baik adalah taman yang di desian dengan kriteria dapat berfungsi secara
estetis,hidrologis, klimatologis, protektif maupun sosial budaya. Untuk dapat
menbuat desain taman kampus yang ideal, beberapa hal
berikut perlu diperhatikan :
a.
Penataan dan
komposisi yang tepat dari berbagai jenis vegetasi.
b.
Persyaratan
klasifikasi ekologi dan klasifikasi fisik dalam pemilihan jenis.
c.
Oksigenasi dan
sirkulasi angin untuk perbaikan udara.
d.
Kombinasi struktur
dedaunan.
e.
Penataan dan
komposisi dari hard material (Hastuti,
2011).
BAB
3. METODOLOGI
3.1
Waktu dan Tempat
Praktikum pertanaman dengan acara Merancang Desain
dan Aplikasi Taman Kampus dilaksanakan pada hari sabtu, 16 maret 2013 pukul 13.45
WIB sampai selesai. Bertempat di areal
taman kampus Universitas Jember.
3.2
Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1.
Personal Computer (PC)/Laptop/Notebook
(dengan minimal program Windows XP,Vista Microsoft Office 2003/2007 atau
program lainnya)
2.
Camera
3.
Printer warna
4.
Peralatan lapangan (untuk tata
taman/berkebun; cangkul,skop,cetok dsj)
5.
Komponen taman (tanaman, tempat duduk
semen, dll)
3.2.2 Bahan
1.
Kertas HVS
2.
CDR/CDRW
3.3
Cara Kerja
1. Menginventarisir
semua komponen taman kampus yang ada ke dalam tabel (contoh tabel tersedia).
2. Memberikan
komentar dan saran terhadap taman kampus yang saudara lihat
3. Membuat
skema taman kampus kedalam bentuk dua demensi (proyeksi vertikal) atau tiga
dimensi sesuai lokasi yang sudah ditentukan, tanpa mengurangi atau membuang
komponen taman yang sudah ada.
4. Mengaplikasikan desain taman tersebut sesuai t yang tempat sudah ditentukan.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Gambar 1.
Desain dalam bentuk 2D.
Gambar 2. Desain 3D tampak depan.
Gambar 3.
Desain 3D tampak samping
Tabel daftar komponen - komponen
penyusun taman
No
|
Nama Komponen
|
Fungsi komponen
|
Keterangan lainnya
|
1
|
Bangku taman
|
Sebagai
tempat santai, tempat membaca, serta sebagai tempat melakukan aktifitas lain
sambil menikmati keindahan taman, dan juga menjadi sarana sosial bagi
mahasiswa.
|
Terletak di luar pagar jalan pada tepi kanan
dan kiri jalan. Berada di bawah pohon agar teduh mengingat panasnya kondisi
double way saat ini pada siang hari. Bangku terbuat dari kayu untuk memasukkan
unsur alamiah dan menyatu dengan pepohonan sekitarnya. Bangku yang digunakan memiliki panjang 2
meter dengan jumlah dua unit.
|
2
|
Pagar kayu
|
Sebagai
pembatas antara jalan aspal dengan sisi luar jalan atau totoar untuk pejalan
kaki. Untuk menambah estetika dan kenyamanan bagi mahasiswa yang berjalan kaki
(melewati trotoar) disekitar area double way.
|
Pagar
kayu dibuat dengan spasi serta dengan ukuran yang pendek agar tidak menjadi
batas pandangan, dan sirkulasi udara lancar. Pagar ini dibuat dari kayu untuk
menonjolkan suasana alamiah dan menyatu dengan pepohonan, serta komponen
taman lainnya.
|
3
|
Pembatas jalan
|
Sebagai pembatas antara taman dan jalan aspal
|
Pembatas jalan terbuat dari hard material dengan bahan semen atau beton.
|
4
|
Edging
|
Sebagai pembatas tanaman dan untuk menonjolkan unsur lingkaran pada pusat
taman
|
Merupakan pagar
atau pembatas pendek tang terbuat dari material berbentuk bulat, panjang dan
hampir menyerupai potongan batang bambu.
|
5
|
Tanaman Crockscrew yellow (Salix
matsudana “Tortuosa”)
|
Berfungsi sebagai tanaman peneduh dan untuk memunculkan kesan keteduhan
pada taman dan jalan akses menuju ke kampus, disamping juga memiliki nilai
estetika.
|
Jumlah tanaman jenis ini pada
taman atau desain taman adalah 6 pohon dengan usia 20 tahun. Keterangan
tanaman tersebut secara lebih lanjut yaitu :
Nama botani : Salix matsudana “Tortuosa”), memiliki
daun berwarna hijau, cocok di daerah tanah lempung, proses penyerbukannya
pada musim semi.
|
6
|
Tanaman fragrance
solomon’s seal (Polygonatum odoratum)
|
Tanaman digunakan
untuk menuliskan “universitas jember” pada taman dengan tujuan untuk
menambahkan kesan estetis dan elegan pada tulisa tersebut.
|
Tanaman ini dibuat dengan membentuk tulisan universitas
jember dan terletak disisi atas atau menempati tanah yang dibuat lebih
tinggi. Tanaman ini memiliki nama botani Polygonatum
odoratum, memiliki bunga berwarna putih, cocok ditanah lempung dan
tergolong tanaman bunga karena memiliki bunga yang indah.
|
7
|
Tanaman Palm (Cycas revoluta)
|
Sebagai pemberi keindahan
pada ke empat sudut taman karena masing-masing terletak pada setiap sudut
taman dengan jumlah total 4 tanaman dengan seolah olah membentuk persegi.
|
Tanaman ini
memiliki naman latin Cycas revoluta
dengan jumlah lima batang tanaman tiap rumpunnya. Tanaman ini cocok ditanah
alkalin dengan temperatur 20-300 F dan memiliki warna multico.
|
8
|
Tanaman Homalonema (Homalonema
spp.)
|
Berfungsi untuk memperindah
sudut lancip pada lengkukan taman sehingga tidak terjadi kekosongan atau
perbedaan corak taman.
|
Homalonema (Homalonema spp) merupakan tanaman yang melakukan penyerbukan pada musim semi, menyukai
tanah alkalin, temperatur 300 F. Pada taman yang dibuat tanaman
ini didisain berusia 20 tahun deng jumlah total 2 tanaman.
|
9
|
Serbian sepruce (Picea omorica)
|
Sebagai tanaman pengisi ruang disamping untuk menjadi objek pandangan
ketika melewati jalan yang menghubungkan 2 sisi jalan.
|
Serbian sepruce (Picea omorica)
merupakan tanaman yang cocok ditanah kempung. Tanaman ini memiliki tekstur
yang baik, memiliki warna daun kekuningan pada ujung daun dan berkembang di
daerah tropis pada musim panas.
|
10
|
Tanaman American yellow (Cladrastis
kentukea)
|
Sebagai tanaman pengisi ruang dan pengkombinasi, disamping untuk menjadi
objek pandangan ketika melewati jalan yang menghubungkan 2 sisi jalan.
|
Tanaman American yellow (Cladrastis
kentukea), memiliki bunga berwarna putih dan merah muda dan menyukai
tanah lempung. Tanaman ini memiliki tekstur sedang dengan tipe buah N/A.
|
11
|
Tanaman canna
(Canna generalis)
|
Untuk menjadi objek pandangan
ketika melewati jalan yang menghubungkan 2 sisi jalan. Serta ditata dengan
ukuran yang pendek agar tidak menghalangi pandangan ketika melewati jalan
setapak untuk pejalan kaki.
|
Canna (Canna generalis) adalah jenis tanaman bunga atau hias dengan
bunga berwarna kuning, merah muda dan merah, memiliki tekstur coarse dan
cocok ditaman ditanah subur tau sedikit lempung.
|
12
|
Tanaman Hydrangea (Hydrangea
macrophylla)
|
Sebagai pembentuk unsur
lingkaran pada area tengah taman atau menuju pada pusat atau ikon taman.
Tanaman ini terletak pada bagian tengah taman dengan tujuan menjadi pamikat
atau memunculkan keindahan taman yang sebenarnya.
|
Tanaman Hydrangea (Hydrangea macrophylla) memiliki bunga
berwarna merah dan cocok ditanam di tanah alkali denga suhu rendah. Mimiliki
tekstur N/A dengan kecocokan pada musim panas. Tanaman ini disususn
melingkari poros atau tanaman utama atau ikon.
|
13
|
Pine black bonsai (Pinus
thunbergii)
|
Tanaman ini berfungsi sebagai tanaman ikon atau pusat dari taman. Dimana
merupakan pusat dari beberapa meterial yang menyusun taman tersebut. Mulai
dari pusat lingkaran tanaman dan pusat bentuk persegi dari tanaman palm.
|
Pine black bonsai (Pinus thunbergii) memiliki bunga
berwarna multico. Tanaman ini merupakan tanaman yang membutuhkan air yang
cahaya yang pas dan sangat sesuai dan cocok ditanah alkalin. Memiliki daun
dengan ukuran relatif kecil dan dapat
dibentuk sesuai bentuk cabang tanaman serta keinginan pemakai.
|
4.2
Pembahasan
Desain
taman kampus yang saya buat pada dasarnya merupakan hasil penambahan beberapa
komponen yang saat ini masih belum ada pada taman kampus (Double way)
Universitas Jember. Desain taman kampus yang saya buat adalah desain yang dibuat
dengan harapan dapat memunculkan unsur keindahan dan kenyamanan bagi
penggunanya. Disamping itu desain yang saya buat ini juga duharapkan memiliki
fungsional yang sesuai, misal cocok untuk jalan atau akses menuju kampus bagi
mahasiswa yang ingin berjalan kaki ataupun naik sepeda motor. Dimana dengan
desain yang saya buat para mahasiswa tersebut diharapkan dapat
merasa lebih nyaman melewai jalan tersebut akibat rimbungnya pohon dan
munculnya suasanya dingin dan sejuk apabila dibandingkan dengan kondisi saat
ini yang identik dengan hawa panasnya saat dilewati pada siang hari. Dari aspek
fungsional taman kampus yang saya disain juga diharapkan mampu memberikan
manfaat lain misal sebagai sarana olah raga pagi serta aspek aspek lain dengan
tidak mengesampingkan keindahan atau estetika.
Komponen-komponen
penyusun taman kampus yang digunakan pada dasarnya ada dua yaitu hard meterial
dan soft materia. Komponen-komponen yang
ada pada taman antara lain yaitu ;
a.
Pembatas jalan, jalan setapak
dan trotoar.
Memiliki
fungsi sabagai sarana untuk mempermudah pengguna untuk menggunakan fasilitas
taman. Kareana pada dasarnya taman tersebut merupakan taman yang terletak di
jalan yang menuju kampus, maka diharapkan komponen-komponen tersebut dapat
menjadi sarana untuk menuju kampus, misal trotoar dan jalan berfungsi untuk
melindungi dan memberikan jalan khusus bagi mahasiswa yang berjalan kaki,
disamping untuk menambahkan sisi keindahan.
b. Tanaman
perdu, tanaman bunga dan tanaman tahunan atau peneduh
Tanaman
perdu, tanaman bunga maupun tanaman peneduh pada dasarnya dipilih untuk
memberikan unsur keindahan pada taman, namuan dari pemberian tanaman-tanaman
tersebut juga terdapat maksud dan tujuan yang ingin dicapai. Tanaman perdu
digunakan untuk mengisi ruang tertentu pada areal yang kosong agar tercipta
proporsi komponen taman yang sesuai. Tanaman bunga dimasukkan dalam taman
karena terkait dengan keindahannya serta aroma dan warna bunga serta karakter
menarik lain yang dimilikinya sehingga diharapkan dapat memunculkan kesan
khusus. Sedangkan tanaman penaung digunakan untuk memunculkan suasana sejuk dan
teduh pada taman tersebut. Sehingga dapat menunjang kenyamanan penggunaan
fasilitas lain, misal peneduh jalan dll.
Taman
kampus merupakan salah satu bagian dari kampus yang perlu dilestariakan, hal
tersebut dikarenakan taman kampus memilki berbagai macam manfaat dan fungsi
yang baik, misalnya :
a. Sebagai
salah satu pencitraan kampus, misal Universitas Jember yang terkenal dengan
green kampus, sehingga dengan adanya taman tersebut dapat menonjolkan citra
tersebut disamping taman kampus juga dapat menjadi pemberi kesan selamat datang
bagi para pengunjung tau tamu.
b. Untuk
menjalankan fungsi hidrologis, dengan semakin bertanbahnya gedung kampus maka
adanya suatu taman kampus dapat melaksanakan fungsi hidrologis seperti menyerap
air dll.
c. Mempengaruhi
psikologis, dan sosial, misal dengan adanya suatu taman yang indah maka akan
menjadi tempat berkumpul dan tempat sosial yang baik. Sedangkan aspek
psikologis yang dicapai dari sebuah taman antara lain yaitu ketenangan
emosiaonal dan menbuka imajinasi baik seni pemikiran dll
Desain taman yang sesuai untuk lingkungan kampus adalah
desain yang memiliki fungsional yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sebagai
penghuni kampus, sekaligus penikmat taman kampus. Misalnya selama ini mahasiswa
identik dengan kegiartan sharing dan aktifitas kademiknya, maka taman yang baik
adalah taman yang mendukung untuk berlangsungnya aktifitas tersebut. Musal
dengan adany fasilitas seperti gazebo, lokasi teduh yang seju dsb. Selain itu
taman yang sesuai dilingkungan kampus
juga harus didasarkan pada jenis kegiatan dak kebiasaan kampus tersebut
misal adanya fasilitas untuk cmomunity, olah raga sarta kreasi- kreasi mahasiswa
laiannya.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Dari
praktikum dan hasil yang diperoleh dari praktikum ini, dapat diperoleh beberapa
kesimpulan, antar lain yaitu :
1. Taman
kampus dapat menjalankan fungsi hidrologis, estetika maupun menjadi salah satu
citra atau memberi kesan tentang kampus tersebut.
2. Taman
kampus yang sesuai adalah taman yang memiliki fungsional serta aspek-aspek yang
mendukung bagi kegiatan yang berlangsung dikampus.
3. Komponen
penyusun taman yang baik adalah komponen yang memiliki proporsi yang sesuai dan
memiliki nilai lebih disamping untuk estetika, misal sebagai saran penunjang
aktifitas, salah satunya menberi kemudahan sekaligus keindahan saat melewati
jalan atau akses menuju kampus.
5.2
Saran
Dalam
mendisain suatu taman, selain estetika, aspek fungsional dan hidrologi maupun
ekologi merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan sehingga perlu adanya
suatu perencanaan yang matang agar tercipta suatu taman yang indah sesuai dan
ideal.
DAFTAR PUSTAKA
Afriani. 2011. Taman Kampus UIN. http//www.uinjkt.ac.id. Diakses pada tanggal 13 maret 2013
Akbar, Roos. 2010. Manajemen Taman Milik
Pemerintah Kota Bandung Berbasiskan Pendekatan Manajemen Aset. Teknik Sipil 17(3): 171-180.
Hakim. Utomo. 2008.
Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Bumi Aksara. Jakarta.
Hastuti, Elis. 2011. Kajian Perencanaan Ruang Terbuka
Hijau (Rth) Perumahan Sebagai
Bahan Revisi Sni 03-1733-2004. Standardisasi 13(1): 35 – 44.
Najoan, Jemmy. 2011. Evaluasi Penggunaan Tanaman
Lansekap Di Taman Kesatuan Bangsa (Tkb) Pusat Kota Manado. Sabua 3(1): 9-18.
Permana, I. 2008. Mencermati Arti Penting Taman. http://properti.gangsir.com. Diakses pada tanggal 1 Maret 2013.
Sarmianto.2010. Taman Rumah Tinggal. http://www.lintasberita.com/Fun/Humor-Hiburan/Taman_Rumah_Tinggal. Diakses pada
tanggal 28 februari 2013.
No comments:
Post a Comment