BAB
1. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Manusia
merupakan mahlukhidup yang dituntut untuk bekerja dan berusaha keras dalam
memenuhi barbagai macam keinginannya. Untuk memenihi keinginan dan kebutuhannya
tersebut, setiap individu memiliki cara dan proses yang berbeda. Sebagian orang
atau kebanyakan dari pendududuk indonesia, melakukan berbagai macam pekerjaan
atau aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, baik berbisnis,
menjadi pegawai, menjadi inverstor dan ada juga yang membuat pekejaannya
sendiri, misal dokter. Berbagai macam kegiatan menusia tersebut merupakan
kegiatan yang dilakuakan oleh individu tersebut untuk memenuhi kebutuhan
jasmani saja.
Selain
kebutuhan jasmani, manusia juga memiliki kebutuhan lain yang tidak kalah
penting yaitu kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani terkait dengan kepuasan
fikiran dan jiwa seseorang tersebut. Dalam menjalankan aktivitasnya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia seringkali merasa penat dan stress. Oleh
karena itulah diperlukan hiburan atau fasilitas untuk memenuhi kebutuhan
rohani, misalnya taman wisata atau rekreasi.
Wisata
atau rekreasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
kebutuhan jasmani seseorang. Wisata adalah bepergian bersama-sama baik untuk
memperluas pengetahuan maupun bersenang-senang. Wisata juga bisa diartikan
sebagai piknik, santai, ataupun menikmati keindahan alam. Wisata atau rekreasi
berdasarkan waktunya merupakan kegiatan yang dapat dikatakan sebagai aktifitas
pengisi waktu luan atau waktu liburan. Wisata dapat dilakukan dengan berbagai
cara, baik mengamati keindahan alam, melakukan aktifitas yang menghibur,
ataupun beraktifitas ditempat wahana atau rekeasi, yang sering disebut dengan
taman rekreasi atau taman wisata.
Taman
wisata atau rekreasi yang baik adalah taman yang sesuai dengan kebutuhaan
penikmatnya, serta sesuai dengan tujuan pembuatan atau pelestarian taman
tersebut. Taman wisata adalah hutan atau sebuah lokasi dan tempat untuk wisata
yang memiliki fasilitas tertentu dan estetika, baik keindahan flora, fauna,
maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan untuk
kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Sedangkan sarana lain atau fungsi dari berwisata
itu sendiri adalah sebagai sarana atau sosial dan ekonomi, dimana dari semua
atau kompenen juga diharapkan dapat menghibur penikmat atau digunakan sebagai
suatu sarana yang menghasilkan jasa atau barang yang digunakan wisatawan.
Agar
mampu membuat taman yang baik, khususnya taman wisata yang ideal diperlukan
berbagai macam proses dan pengkajian terhadap lokasi serta seperti apa taman
yang akan dibuat tersebut. Pada dasarnya ada banyak
hal penting yang harus diperhatikan dalam merencanakan atau membuat suatu taman
wisata taua rekreasi yakni, dampak perencanaan, lokasi taman, kualitas taman,
ukuran, bentuk, warna dan ekpresi abstrak dari taman tersebut. Berbagai macam
hal tersebut akan berhubungan dengan keindahan dan kenyamanan taman yang
dihasilkan.
1.2
Tujuan
1
untuk
memahami dan menginterpresentasikan fungsi taman wisata, beserta
komponen-komponen penyusunnya.
2
mahasiswa
diharapkan mampu menilai serta memberikan masukan terhadap penyempurnaan dan
perbaikan taman wisata yang ada beserta alasan-alasannya, melalui desain ulang
salah satu objek praktikum taman wisata dari sudut pandang tertentu
BAB
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian taman
secara umum adalah sebuah areal yang mempunyai ruang dalam berbagai kondisi.
Kondisi yang dimaksud diantaranya lokasi atau luasan, iklim dan kondisi khusus
lainnya seperti tujuan serta fungsi spesifik dari pembangunan taman.
Pembangunan suatu taman pada dasarnya menempatkan tanaman sebagai bahan utama
penyusun taman. Karena dalam kaitannya dengan perancangan lansekap, tata hijau
atau planting
design merupakan satu hal pokok yang menjadi dasar dalam pembentukan
ruang luar (Najoan, 2011).
Taman
wisata adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan flora,
fauna, maupun alam itu sendiri yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan
untuk kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Sedangkan menurut kamus
besar bahasa Indonesia Wisata adalah bepergian bersama-sama untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dsb. Sedangkan wisata itu
sendiri adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya
tarik wisata. Sarana wisata adalah sarana sosial ekonomi, yang untuk seluruhnya
atau sebagian menghasilkan jasa atau barang yang digunakan wisatawan. Kata
wisata berhubungan erat dengan piknik, pariwisata, dll. Untuk sebagian orang,
agenda wisata setiap tahunnya telah menjadi sebuah kebutuhan layaknya kebutuhan
primer. Dasar dari pandangan ini adalah wisata digunakan sebagai penyeimbang
hidup setelah sekian hari berkutat dengan pekerjaan yang memiliki jadwal yang
ketat. Sehingga dengan melakukan wisata kana merecharge tubuh dan pikiran
mereka menjadi segar kembali sehingga bisa bekerja dengan lebih maksimal lagi
setelah itu (Indah, 2012).
Elemen
penyusun taman wisata dan rekreasi antara lain yaitu komponen-komponen yang
digunakan untuk menyusun taman sedemikian rupa sehingga tercipta keselarasan dan
keindahan yang sesuai. Taman rekreasi dapat tersesun dari berbagai komponen,
disebut komponen karena saling keterkaitan dan berpengaruh satu sama lain, dan
secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu keras dan lunak. Komponen
keras yaitu tampilan penyusun taman yang bersifat keras dan umumnya merupakan
benda mati. Sementara, komponen lunak yaitu segala hal sebagai penyusun taman
yang bersifat lunak, misalnya mahluk hidup, baik berupa tanaman maupun hewan.
Namun, dari porsinya, tanaman sangat mendominasi sebagai elemen lunak penyusun
taman (Sarmianto, 2010).
Agar dapat mendesain taman wisata
atau rekreasi yang indah ada banyak hal yang harus diperhatikan, mulai dari
tahapan programming sampai pada tahapan rancangan rinci. Dalam tahap
pembentukan ruang, komponen pembentuk ruang yang terdiri dari bidang pengalas,
bidang pembatas, dan bidang penutup sangat mempengaruhi nilai kualitas,
kuantitas, karakteristik, dan psikis ruang yang hendak diperoleh. Hal tersebut
diulas dalam buku ini dengan berbagai contoh-contoh (Utomo dan Hakim, 2008).
Pengkajian
atribut taman juga merupakan bagian penting dari suatu proses perancangan suatu
taman kampus. Atribut ini dapat menjadi cerminan terkait konsep taman, unsur
yang ingin ditonjolkan pada suatu taman serta fungsi taman dan peluang-peluang
yang ada. Oleh karena itu, pertimbangan utama dalam menghasilkan atribut adalah
berdasarkan optimalisasi fungsi-fungsi taman dan peluang-peluang dalam
pengelolaan taman. Dalam pemenuhan tiap-tiap fungsi taman terdapat
indikatorindikator yang perlu dipenuhi oleh suatu taman. Dalam menangkap
peluang-peluang pengelolaan taman, juga terdapat kriteria-kriteria yang harus
dipenuhi oleh suatu taman. Indikator dan kriteria inilah yang selanjutnya dapat
dikolaborasi dan dikonsep untuk menjadi sebuah taman (Akbar, 2010).
Taman yang baik
adalah taman yang di desian dengan kriteria dapat berfungsi secara
estetis,hidrologis, klimatologis, protektif maupun sosial budaya. Untuk dapat
menbuat desain taman kampus yang ideal, beberapa hal berikut perlu diperhatikan
:
a. Penataan
dan komposisi yang tepat dari berbagai jenis vegetasi.
b. Persyaratan
klasifikasi ekologi dan klasifikasi fisik dalam pemilihan jenis.
c. Oksigenasi
dan sirkulasi angin untuk perbaikan udara.
d. Kombinasi
struktur dedaunan.
e. Penataan
dan komposisi dari hard material
(Hastuti, 2011).
BAB
3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum
Pertamanan dengan acara Merancang Desain Taman Wisata/Rekreasi ini dilaksanakan
pada hari minggu tanggal 7 april 2013
3.2 Alat dan Bahan
1. Personal
Computer (PC) / Laptop/Notebook (dengan program Windows XP, Vista, Microsoft
Office 2003/2007, RAM min= 1 GB)
2. Program
Punch! Home Design Architectural Series 18
3. CDR/CDRW
4. Printer
warna
5. Kertas
HVS/Glossy Photo Paper
3.3 Cara Kerja
1. Mahasiswa
melakukan studi lapang pada salah satu objek taman wisata yang ada dikabupaten
Jember atau sekitarnya atau dikota asal mahasiswa ybs.
2. Mengambil
gambar dari berbagai sudut padang tertentu “good view” (dilampirkan dalam
laporan).
3. Menginventarisir
semua komponen taman yang ada kedalam daftar
(contoh tabel tersedia).
4. Menyusun
desain taman wisata kedalam bentuk dua dimensi (proyek vertikal) atau tiga
dimensi.
5. Berikan
deskripsi dan saran terhadap taman wisata yang saudara kunjungi tersebut dengan
sistematika a) tujuan dan metode pembuatannya ; b) komponen taman yang ada, c)
hubungan antar komponen, d) konsepsi ruang/zoning/tata letak komponen dan
bangunan, e) pola sirkulasi, f) pola drainase dan g) sarana utilitas lainnya.
6. Hasil
deskripsi taman wisata yang telah disusun merupakan bahan diskusi dengan
mahasiswa lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Afriani. 2011. Taman
Kampus UIN.
http//www.uinjkt.ac.id. Diakses pada tanggal 13 maret 2013
Akbar,
Roos. 2010. Manajemen Taman Milik
Pemerintah Kota Bandung Berbasiskan Pendekatan Manajemen Aset. Teknik Sipil 17(3): 171-180.
Hakim.
Utomo. 2008. Komponen Perancangan
Arsitektur Lansekap. Bumi Aksara. Jakarta.
Hastuti, Elis. 2011. Kajian Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (Rth) Perumahan
Sebagai Bahan Revisi Sni 03-1733-2004. Standardisasi 13(1): 35 – 44.
Indah.
2012. Pengertian Dan Definisi Wisata. http
:// indahf.bolgspot.com /Pengertian definisi _wisata_ info2178.html.
diakses pada tanggal 11 april 2013.
Najoan, Jemmy. 2011. Evaluasi Penggunaan Tanaman Lansekap Di Taman
Kesatuan Bangsa (Tkb) Pusat Kota Manado. Sabua 3(1): 9-18.
Sarmianto.2010. Taman RumahTinggal. http://www.lintasberita.com/Fun/Humor-Hiburan/Taman_Rumah_Tinggal.
Diakses pada tanggal 28 februari 2013.
No comments:
Post a Comment